PENDIDIKAN
TERHADAP ANAK SEJAK DINI
(Oleh : Hilal Ardiansyah P)
Generasi muda adalah generasi pilihan dimana masa-masa seperti
inilah yang paling mendominasi keadaan sosial di masyarakat. Pada masa-masa
inilah daya kreatifitas seseorang berkembang pesat karena keingin tahuan yang
kuat dan besar.
Generasi muda selalu dan selalu membuat sensasi baik itu hal yang
bersifat positif maupun negatif, bila para pemuda selalu berpikiran possitif
itu sangatlah bagus, tapi ketika para pemuda yang cendrung berpikiran negatif
mala akan sangat membahayakan kesejahteran karena dapat menimbulkan gejolak
sosial. Pemuda yang saat ini mendominasi di setiap masyarakat di tuntut agar
memiliki budi sopan santun dan tata krama supaya masyarakat menjadi aman.
Tapi apa mau dikata, akhir akhir ini marak sekali aksi aksi brutal
bahkan terkesan sadis yang di lakukan oleh para pemuda, biasanya para pemuda
akan membuat sebuah perkumpulan yang di namakan geng, entah itu geng motor,
geng punk dan lain sebagainya. Dengan tubuh di hiasi warna warni tato yang
memperlihatkan seolah olah mereka seram yang tidak mungkin bisa dikalahkan
mereka bertindak di luar norma sosial, bertindak sesuka hatinya sendiri
Kita lihat saja aksi aksi balapan liar yang sering kali di gelar di
jalana kota , dengan se enaknya mereka memacu motor dengan sekencang kencangnya
tanpa memikirkan dampak yang akan mereka trima. Di samping itu balapan liar
sering kali menggangu tidur masyarakat. Sehingga masyarakat sewaktu waktu bisa
berbuat brutal pula kepada mereka, dan menyebabkan konflik yang berkepanjangan.
Ataupun aksi geng motor yang terjadi di jawa barat dan makassar yang sampai
menghasilkan korban jiwa, sugguh tak bernorma.
Kerusakan moral para remaja saat ini sebenarnya tak jauh kesalahan
pendidikan yang di berikan dan kelalaina orang tua dalam memberikan pengawasan
terhadap anak. Di negara ini tak terhitung jumlah penduduknya yang meninggalkan
anaknya guna mengadu nasib di negeri orang, Dengan jalan menitipkanya di
keluaga maupun saudara. Tak heran jikalau anak sering berbuat sesuka hatinya
karena kasih dan sayang yang di berikan kurang. Dengan pandangan orang tua
bahwa dengan menitipkanya di saudara, anaknya bisa berkembang menjadi pemuda
yang ber akhlaq, itu adalah sebuah kekeliruan yang mendalam yang melatar belakangi
anak menjadi tumbuh tak karuan. Namun itulah kenyataan yang terjadi saat ini.
Banyak sekali anak anak yang pekerjaanya nongkrong di jalan dengan di temani
rokok bahkan narkobah adalah anak yang di tinggal oleh orang tuanya ke luar
negeri.
Karena hidup tak bersama orang tua dan pengawasan yang di berikan keluarga
terlalu longggar akan membuat pergaulan anak menjadi kurang terpantau dan
menyebabkan anak akan tertular dengan lingkungan yang kurang benar yang ada di
sekitarnya. Hal itulah yang akan menjadikan anak selalu bebas dalam segala
kehidupanya tanpa ada yang mau menasihatinya atupun sudah kebal dengan nasihat.
Di samping hal tersebut mudahnya anak keluyuran dan bergaul dengan teman yang
tak bermoral pasti akan ketularan juga.
Di samping pengawasan yang di berikan oleh orang tua, seorang anak
agr tumbuh menjadi pemuda yang ber norma ialah memberikan tempat pendidikan
yang bermutu dan pastinya sebuah tempat yang menampung bibit bibit kebaikan.
Misalkan saja sebuah pesantren, untuk mengoptimalkan penjagaan sifat seorang
anak sebaiknya orang tua benar benar memilih pesantren yang santrinya hampi 90%
ber kelakuan baik. Debgan hal ini di harpkan nantinya anak akan tumbuh bersama
lingkungan yang baik dan anaka akan selalu bergaul dengan anak anak yang baik
pula. Jika sampai orang tua salah dalam memberikan tempat pembelajaran mustahil
seorang anak mampuh tumbuh dengan nilai akhlaq yang benar. Ketika seorang anak
suda menjalin kehidupan di tempat yang nota bene anaknya juga kurang baik maka
seperti hal di atas tadi anak akan ikutan tertular oleh kerusakaan moral.
Kenyataanya lagi ialah banyak sekali anak yang ketika liburan dari pesantren
mereka malah bertindak se olah olah tak berpendidikan.
Kerusakan atau virus moral yang sudah merusak otak para pemuda sejak
usia dini, akan sangat sulit untuk di sembuhkan ketika sudah menginjak masa
dewasa dan tidak menutup kemungkinan menjadi berandalan dan sampah bagi
masyarakat. Pada era modern seperti ini berbagai penemuan telah di keluarkan di
antaranya cara meng identifikasi keberutalan anak sejak dini. Menurut sebuah
penelitian yang di lakukan, apabila seorang anak sudah mempunyai sikap yang
kurang ajar ketika masi berusia sekitar 2 tahun semisal suka meledek dan
memukul kemungkinan besar masa mudahnya akan menjadi anak yang brandal. Dengan jalan mengetahui sifat anak
sejak dini kita dapat menekan resiko anak tumbuh menjadi anak yang kurang ajar,
bila sudah muncul indikasi seperti di atas kita harus berupaya seoptimal mugkin
untuk menanamkan nilai nilai norma agar anak tidak melakukan hal hal tersebut
di atas. Dengan begitu di harapkan anak akan tumbuh menjadi generasi yang
unggul dan mampu menjadi pioner keluarga dan menyenangkan masyarakat yang berda
di sekitarnya .
Ketakutan yang akan terus menghantui ialah ketika anak akan tumbuh
menjadi manusia perusak dan menjadi samapah, di samping beratnya mengahadapi
ocehan masyarakat kesabaran ini akan benar benar di uji ketika menghadapi
anak. Bila mana seorang ana sudah tumbuh
dalam lingkungan yang bringas emosi seorang anak akan lebih besar ketika
meminta sesuatu yang tidak di turuti. Banyak sekali kejadian seorang anak yang
membunuh orang tuanya lantaran tidak di turuti kemauanya. Sungguh ironi hal
seperti itu dan setiap dari kita tidak akan mungkin mau memiliki anak yang
seperti itu oleh karena itu pengawasan sejak dini harus di berikan se optimal
mungkin tapi jangan sampai membuat anak tersa terbebani karena pengawasan
tersebut.
Namun tak semuanya pemuda itu berandal disamping itu banyak sekali
para pemuda yang menpunyai sifat welas asih, hal itu tak lain adalah hasil
didikan yang benar ketika masih kecil. peran keluarga sebagai orang terdekatnya
dan orang tua sebagai orang yang pertama memberikan pelajaranlah yang akan
menentukan kemana anak itu nantinya setelah dewasa apakah akan menjadi
berandalan yang sering mangkal di tenggah jalan. Ataupun pemudah beriman yang
selalu berdzikir di masjid dan selalu berbuat kebaikan. Semua orang tua skami
yakin tidak ada yang ingin anaknya menjadi sampah oleh karena itu lah kami memberikan
beberapa trik yang dapat anda terapkan dalam mendidik buah hati anda ketika
masih kecil agar menjadi anak yang mampu menyenangkan hati anda dan anda
banggah memiliki anak seperti itu.
0 komentar:
Posting Komentar