DI BAWAH KEMANA BANGSA INI KELAK OLEH PARA PEMUDA
By : Hilal Ardiansyah
Pemuda adalah tulang punggung masa depan bangsa, pemuda adalah
tumpuhan hidup matinya suatu bangsa kelak. Kalimat-kalimat tersebut sering kali
kita dengar dari berbagai media cetak
maupun elektronik, ataupun dari seorang yang sedang berpidato di atas sebuah
mimbar. Generasi muda yang notabene sebagai calon para pemimpin, seharusnya
mendapatkan perhatian yang khusus dari pada hal-hal yang lainya.
Sebuah bangsa yang pemudanya tidak ada yang mau ambil pusing
terhadap bangsanya, bisa menjadikan indikasi kehancuran dan keterpurukan suatu
bangsa. Para pemuda bangsa yang sering membuat kerusuhan, kekacauan dan
sejenisnya tentu saja di ragukan untuk memimpin bangsa ini kelak. Trus
bagaimana jika pemuda sekarang tidak ada yang mau peduli dengan nasib bangsa
ini ?. apakah kita harus membiarkanya saja ?. tentu saja tidak, kehidupan ini
silih berganti, begitu juga dengan kepemimpinan. Oleh karena itu, jikalau kita
merasa sebagai pemuda yang akan memikul bangsa ini, kita harus berusaha
seoptimal mungkin untuk mempersiapkan semuanya.
pembelajaran dan pengawasan
pihak orang yang lebih tua dari para pemuda, sangatlah berperan penting untuk
membangun karakter ihsan pada jiwa para pemuda. Jika sejak dini telah di
ajarkan norma-norma dan aklaq pastilah para pemuda akan dapat di andalkan untuk
memimpin bangsa ini kelak. Pembelajaran kepada para pemuda tidak hanya orang
tuanya yang berperan, tetapi semua pihak tak terkecuali bapak-bapak pemimpin
bangsa yang duduk di kursi singgasananya.
Contoh tauladan para pemimpin adalah sala satu faktor yang akan
mempengaruhi mental dan karakter para pemuda. Bila pemimpinya memiliki akhlaq tak
di pungkiri para pemuda juga akan meniru sikap mereka. Tetapi apa bole di kata,
kenyataan tidak seperti yang di harapkan, kita bisa melihat atau mendengar dari
berbagai macam sumber, tentang para pemimpin yang tak bermoral. Dengan rentetan
gelar yang dimilikinya serasa mereka yang berda di puncak kekuasaan. Sungguh
ironis sekali, bila pemimpinya saja seperti ini trus pemudanya bagaimana ?.
Oleh karena itu mari kita bersama sama menata mental kita, agar
kita dapat memberikan angin segar pencerahan bagi bagsa ini.
0 komentar:
Posting Komentar